METODE
ILMIAH
1.
Pengertian metode ilmiah
Metode
Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam
tahap, yaitu:
Ø Merumuskan masalah adalah
sesuatu yang harus diselesaikan.
Ø Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang
mengarah dan dekatpada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori
atau kajian pustaka.
Ø Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang disusunberdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi
atau telaah pustaka
Ø Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitia
Ø Mengolah data (hasil)
percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan.
Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yangobjektif, tidak dipengaruhi
subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh
siapa saja akan memberikan hasil yang sama)
Ø Menguji kesimpulan.
Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasilpercobaan perlu dilakukan uji
ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa
menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori
2. Langkah-langkah metode ilmiah
a.
memilih dan mendefinisikan masalah
b.
survei terhadap data yang tersedia
c.
memformulasikan hipotesa
d.
membangun kerangka analisa serta
alat-alat dalam menguji hipotesa
e.
mengumpulkan data primer
f.
mengolah,menganalisa serta membuat
interpretasi
g.
membuat generalisasi dan kesimpulan
h.
membuat laporan.
3. karakteristik
metode ilmiah
1.
Karya Ilmiah Harus Berdasarkan Fakta
Ya. menulis karya ilmiah harus berdasarkan fakta, bukan hasil imajinasi atau semacammnya . dan fakta” itu berupa data empiris yang harus dapat diukur dan dianalisis lebih lanjud .
Ya. menulis karya ilmiah harus berdasarkan fakta, bukan hasil imajinasi atau semacammnya . dan fakta” itu berupa data empiris yang harus dapat diukur dan dianalisis lebih lanjud .
2.
Karya Ilmiah Harus Berdasarkan Pertimbangan Objektif
pertimbangan objektif didasarkan pada pertimbangan apa adanya bukan bsifat subyektif, bebas dari prasangka dan kira.
pertimbangan objektif didasarkan pada pertimbangan apa adanya bukan bsifat subyektif, bebas dari prasangka dan kira.
3.
Karya Ilmiah Harus Menggunakan Asas Analisis
Maksudnya, karya ilmiah itu harus dapat dianalisis (diuraikan, dibandingkan, diinterpretasikan). yang artinya karya ilmiah harus dapat menggambarkan karakteristik , fungsi dan kaitan pmasalahan satu dg lainnya.
Maksudnya, karya ilmiah itu harus dapat dianalisis (diuraikan, dibandingkan, diinterpretasikan). yang artinya karya ilmiah harus dapat menggambarkan karakteristik , fungsi dan kaitan pmasalahan satu dg lainnya.
4.
Karya Ilmiah Harus Bersifat Kuantitatif – Kualitatif
Pendekatan ilmiah beda dengan pendekatan alamiah. kalo pendekatan ilmiah itu sifatnya kuantitatif tapi kalo pendekatan alamiah itu sifatnya kualitatif.
Pendekatan ilmiah beda dengan pendekatan alamiah. kalo pendekatan ilmiah itu sifatnya kuantitatif tapi kalo pendekatan alamiah itu sifatnya kualitatif.
5.
Karya Ilmiah Menggunakan Logika Deduktif – Hipotetik
Logika deduktif adalah penalaran yg bertitik tolak dan hal-hal yg sifatnya umum yg sudah memiliki kebenaran yg pasti baik dr hasil penelitian para pakar ato dr yg lainnya.
Kebenaran hipotesis harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian lapangan maka disebut bahwa karya ilmiah tersebut sesuai logika deduktif-hipotetik
Logika deduktif adalah penalaran yg bertitik tolak dan hal-hal yg sifatnya umum yg sudah memiliki kebenaran yg pasti baik dr hasil penelitian para pakar ato dr yg lainnya.
Kebenaran hipotesis harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian lapangan maka disebut bahwa karya ilmiah tersebut sesuai logika deduktif-hipotetik
6.
Karya Ilmiah Harus Menggunakan Logika Induktif
Generalisasi
Kebenaran hipotesis bersifat rasional, oleh karenanya bersifat sementara . Untuk memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian . ksimpulan dr data empiris bsifat generalisasi. sdangkan kesesuaian data empiris dengan pemikiran rasional hipotesis disebut asas korespondensi. kesimpulan yg bersifat generalisasi dr data empiris disebut logika induktif yg kebenrannya bersifat probabilistik.
Kebenaran hipotesis bersifat rasional, oleh karenanya bersifat sementara . Untuk memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian . ksimpulan dr data empiris bsifat generalisasi. sdangkan kesesuaian data empiris dengan pemikiran rasional hipotesis disebut asas korespondensi. kesimpulan yg bersifat generalisasi dr data empiris disebut logika induktif yg kebenrannya bersifat probabilistik.
4. Tahap-tahap
metode ilmiah
1. Memilih dan
mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan
masalah yang akan dipecahkan atau diangkat ke dalam sebuah penelitian. Untuk
menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan secara jelas.
Contoh Penelitian : “Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha
tani di Aceh?” Berikan definisi tentang usaha tani, mekanisasi, pada musim apa,
dan sebagainya.
2.
Survei data yang
tersedia
Mencari data yang tersedia yang pernah ditulis
peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.
(Langkah pertama dan kedua dapat dikerjakan secara bersamaan).
3.
Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji
hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang
hubungan antar variabel atau fenomena-fenomena dalam penelitian.
4.
Menyusun
kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang
dikumpulkan untuk keperluan penelitian.
5.
Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa,
data terserbut perlu dikumpulkan. Mengolah, menganalisa dan membuat
interpretasi
6.
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk
dianalisa. Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk
dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa, data perlu diberikan interpretasi
terhadap data tersebut.
7.
Generalisasi dan
membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan
hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima ataukah ditolah. Apakah ada
hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.
8
Membuat laporan penelitian
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah
membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil
yang diperoleh dari penelitian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar