Selasa, 08 Mei 2012

PENGUMPULAN DATA




1.     Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian . Ada berbagai metode, antara lain: wawancara, observasi (pengamatan), wawancara, kuesioner atau angket dan dokumenter .Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu di kumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.

Variable-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variable ditentukan oleh definisi oprasional variable yang bersangkutan. . Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran

2.     Jenis – jenis data

Tipe data
v Tipe data sederhana/ jenis data yang standart ( dasar )
1.     Integer
2.     Real
3.     Karakter
4.     Boolean

v Tipe data non stardart  ( user defined )
1.     Enumerated
2.     Sub range

v Tipe data berstruktur
1.     Array
2.     Record
3.     Set
4.     file




3. cara metode pengumpulan data
1. WAWANCARA
 Menurut pengertiannya wawancara adalah Tekhnik pengumpulan data atau informasi dari “informan” dan atau “Responden” yang sudah di tetapkan, di lakukandengan cara ”Tanya jawab sepihak tetapi sistematis” atas dasar tujuan penelitian yanghendak di capai.
Tujuan wawancara.
Ada beberapa tujuan yang dapat dicapai dalam wawancara yaitu:
1.     Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat ( subyek wawancara dan pewawancara ). Pertemuan itu harus bebas dari segala kecemasan dan ketakutan sehingga memungkinkan subyek wawancara menyatakan sikap dan perasaan dengan bebas, tanpa mekanisme pertahanan diri yang kadang-kadang menghambat pernyataannya.
2.     Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara. Oleh karena subyek wawancara pada umumnya membawa berbagai ketegangan emosi ke dalam pertemuan dalam wawancara itu, maka kedua belah pihak harus berusaha meredakan ketegangan di dalam dirinya.
3.     Menyediakan informasi yang dibutuhkan. Dalam wawancara kedua belah pihak akan mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya.
4.     Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara. Hampir semua subyek wawancara menginginkan pemahaman diri yang lebih baik, dan pada dasarnya memiliki kesanggupan dan bakat yang seringkali tidak dapat berkembangdengan sempurna . Dengan wawancara subyek wawancara akan lebih memahami dirinya.
5.     Mendorong ke arah penyusunan kegiatan yangkons tr uktif pada subyek wawancara
Keuntungan dengan wawancara
a.      Hubungan secara personal, akan memperoleh data secara langsung, cepat dan konomis.

b.     Problem akan langsung mengenai sasaran, penegasan maksud pertanyaan dapat langsung diutarakan.

c.       Metode ini bersifat fleksibel, mudah menyesuaikan dengan keadaan untuk diarahkan pada relevansi informasi.




Kelemahan dengan wawancara

a. Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada angket.
b. Biayanya lebih mahal
c. Dibutuhkan lebih banyak tenaga pewawancara.
2. OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena :
a.      Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti akan atau terjadi.
b.     Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan dari pada pembuktiaan dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif.
c.      Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjek penelitian sendiri kurang disadari.
d.     Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara.
e.      Observasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasan pengamatan akan menjadi bagian dari data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti

MACAM-MACAM OBSERVASI
Observasi Partisipatif
§  Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
§  Klasifikasi (Sanafiah Faisal:1990)
§  Partisipasi Pasif : Peneliti mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
§  Partisipasi Moderat meneliti ikut observasi partisipatif pada beberapa beberapa kegiatan saja, tidak semua kegiatan.
§  Partisipasi Aktif : Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber, tapi belum sepenuhnya lengkap
§  Partisipasi Lengkap : Peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan narasumber
Observasi Terus Terang atau Tersamar
§  Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
§  Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar dapat mengetahui informasi yang dirahasiakan narasumber.
Observasi tak Berstruktur
§  Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
§  Apabila masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi
MANFAAT OBSERVASI
Menurut Nasution (1988)
§  Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
§  Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
§  Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
§  Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.
§  Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.
§  Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.


OBYEK OBSERVASI
1.     Space : Ruang dalam aspek fisiknya
2.     Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial
3.     Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
4.     Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu
5.     Act : Perbuatan / Tindakan tertentu
6.     Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang
7.     Time : Urutan Kegiatan
8.     Goal : Tujuan yang ingin dicapai
9.     Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang
TAHAPAN OBSERVASI
           Observasi Deskriptif :
  1. Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas
  2. Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.
  3. Observasi Terfokus :
  4. Observasi dipersempit pada aspek tertentu
  5. Observasi Terseleksi :
  6. Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang lebih rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar kategori
           KEUNTUNGAN METODE OBSERVASI
  1.  Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah.
  2.  Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuisioner.
  3.  Kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer.
  4. Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
KELEMAHAN METODE OBSERVASI
  1.  Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.
  2.  Kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan.
  3. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.
  4. Oberservasi sering menjumpai observee yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
  5. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan
C. Angket atau kuesioner (questionnaire)
       Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
MACAM-MACAM KUISIONER
1.     Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2.     Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3.     Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4.     Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
KEUNTUNGAN METODE KUISIONER
  1. Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan.
  2. Pengisiannya dapat dilakukan dikelas, siswa dapat menjawab sesuai dengan keadaannya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
  3. Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling mudah adalah dengan angket.
  4. Pertanyaan-pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.
  5. Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk mendiskusikan dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.
  6. Dengan angket responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan saja, tanpa terkesan terpaksa.
KELEMAHAN METODE KUISIONER
  1. Siswa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas pada hal-hal yang ditanyakan.
  2. Siswa dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia menghendaki demikian.
  3. Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket diisi.
  4. Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini adalah kurang tepat.
  5. Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang ada.
  6. Jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan dapat berubah setelah melihat pertanyaan dilain nomor.
  7. Sulit bagi peneliti untuk mengetahui maksud dari apakaH sudah responden sudah terjawab atau belum.
  8. Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-raguan responden menjawab.Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik quisioner
4. Macam – macam  variable
*     Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit   diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
*     Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
 Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau  timbulnya variabel dependen (terikat).
*    Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
*    Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
*     Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
*     Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

Daftar pustaka

http://dinulislamjamilah.wordpress.com/2010/04/12/metode-pengumpulan-data/
http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/jenis-data-dan-metode-pengumpulan-data/
http://ta-tugasakhir.blogspot.com/2007/10/metode-pengumpulan-data.html
http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-pengumpulan-data/