1. Pengertian penalaran induktif
Penalaran induktif atau induksi adalah penalaran yang dimulai dari sebuah pristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaan deduktif. Untuk melakukan penelitian tidak harus memiliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini ,teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menagkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
2.Jenis-jenis penalaran induktif
Ada 3 jenis pelaran induktif yaitu :
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Sebab-akibat (kausalitas)
PARAGRAF GENERALISASI
Sebelum suatu produk di pasarkan, terlebih dahulu di perkirakan atau di pastikan apakah produk tersebut akan laku di jual atau tidak. Setiap barang yang di produksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku dipasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
Contohnya :
Kuda adalah hewan herbivora dan berkembang biak dengan melahirkan
Kambing adalah hewan hebivora dan berkembang biak dengan melahirkan
Generalisasi : semua hewan herbivore berkembang biak dengan melahirkan
Pernyataan “ semua hewan herbivore berkembang biak dengan melahirkan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya. Namun ada keadaan yang sebaliknya atas keadaan ini.
PARAGRAF ANALOGI
Ada dua Negara yang berdagang, misalnya Indonesia dengan Thailand, yang memproduksi dua macam barang, yaitu kapal terbang dan beras ketan. Untuk menghasilkan sebuah kapal terbang di Indonesia seorang pekerja harus bekerja selama empat bulan. Sedangkan di Thailand harus bekerja selama sepuluh bulan . Untuk menghasilkan 10 ton beras ketan di Indonesia , seorang pekerja harus bekerja Sembilan bulan, sedangkan di Thailand harus bekerja selama tiga bulan. Indonesia lebih unggul dalam produksi pesawat terbang karena mampu memproduksi lebih efisien, sedangkan Thailand mempunyai keunggulan mutlak dalam memproduksi beras ketan karena dapet memproduksi lebih efisien.
PARAGRAF SEBAB-AKIBAT (KAUSALITAS)
Inflasi menyebabkan harga-harga di dalam negeri lebih mahal dari harga-harga di luar negeri , oleh sebeb itu inflasi cenderung menambah impor. Akibatnya menyebabkan permintaan atas valita asing bertambah.
Contohnya:
Dalam bergaul anak dapat berprilaku aktif. Sebaliknya, ada pula anak yang masih malu-malu dan selalu dan mengandalkan temannya. Namun, tidak dapat di pungkiri jika ada anak yang selalu mambuat ulah. Hal ini disebabkan oleh interaksi sosial yang dilakukan anak ketika memasuki usia sekolah.
- Hubungan sebab-akibat1-akibat2
Yaitu dimulai dari suatu sebab yang dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikianlah seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
3.Sumber
http://um-a.blogspot.com/2011/10/penalaran-induktif.html
http://firstdiyana.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-penalaran-induktif.html
http://putrianggie.blogspot.com/2011/11/jenis-penalaran-induktif.html
http://www.taqdire.web.id/2010/02/penalaran-induktif.html
http://heruhartanto.blogspot.com/2012/03/penalaran-induktif-deduktif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar